Puisi ! # Surat Kecil Untuk Paman !!!
Paman, Apa kabarmu di sana ?
Paman, taukah kamu sekarang aku sudah tumbuh besar, sudah tumbuh menjadi gadis remaja.
Paman aku rindu
Paman, paman, paman.
Paman, hanya sebuah untaian doa yang sekarang bisa aku persembahkan untukmu, wahai paman terbaikku.
Terima kasih paman atas nasihatmu, perlindunganmu, dan untaian doamu yang selalu kau panjatkan pada tuhan dulu, sungguh paman aku tak akan pernah melupakan hal itu dan aku akan terus simpan dan terus ingat di memori otakku dan di dalam sanubari hatiku yang terdalam.
Paman,
Lelaki tangguh, lelaki terbaik, dan paman terbaik yang selalu sayang dengan keponakanya aku dan kakak tercintaku.
Separuh hidupku,telah pergi untuk selama - lamanya. Pergi ke persinggahan terakhir yang kuyakini kau pasti bahagia di sana.
Aku memiliki memori yang sangat kuat yang terus melekat meski kau paman? Telah pergi meninggalkanku tuk selamanya.
Sebagai pengguat batinku, jiwaku, dan sukmaku ketika aku terpuruk, dan aku juga ingat dimana saat aku koma selama 4 hari di rumah sakit kau tak henti hentinya memanjatkan doa kepada tuhan supaya aku cepat siuman.
Ya, meskipun saat memori itu melekat aku masih kecil, Ya, saat itu aku masih berumur 9 tahun, tapi aku masih ingat betul memori indah maupun memori yang menyedihkan itu terjadi dan aku lewati bersama paman.
Satu hal yang ingin aku pelajari darimu paman,
Kau adalah laki - laki sabar, laki - laki murah senyum, laki - laki yang tak mudah marah, laki - laki yang tak mudah dendam dengan siapapun, laki - laki yang suka menolong orang lain meski kau suka disakiti mereka, tapi kau tak pernah marah, dendam, atau membalasnya kau hanya tersenyum penuh arti.
Paman, apakah enggkau tahu??
Aku sering kali meneteskan air mata ketika aku datang ke pusaramu, kadang aku tak percaya dengan semua ini, kadang aku merasa kau masih ada di sini di dunia ini.
Aku sering meneteskan air mata setiap kali tetangga kita membicarakan kau paman? Membicarakan kebaikanmu dulu kepada mereka.
Aku sering kali merindukanmu wahai paman terbaikku, merindukanmu di mana di saat aku disakiti, di hina teman - teman sekolahku dulu kau selalu membelaku.
Aku sering kali berdoa pada tuhan, tuhan Andai waktu bisa diputar kembali? Aku ingin paman kau kembalikan lagi kedunia sungguh aku mengharapkannya.
Dulu aku tak merasa kesepian, dulu aku sering sekali kau ajak jalan - jalan, dan sorenya selalu kau ajak duduk bersama - sam dengan bunda dan kakakku Georgia.
Satu kata indah untukmu paman, kau lelaki tampan, jujur, hebat, pintar, murah senyum, baik, penyayang, dan suka menolong.
Aku rindu kamu paman .....................
Ku untaikan doa di setiap tidurku, dan kutuliskan semua kenangan indahmu dulu bersamaku dan bersama kakak dalam sebuah blog pribadiku.
Paman, aku pasti bisa
Aku pasti bisa menjadi gadis remaja yang baik, murah senyum, kuat, dan sukses karena itu adalah pesan - pesan terakhirmu untukku.
Kau pasti bangga di sana paman, jika melihatku sukses, dan melihatku bahagia dengan seseorang yang telah ku pilih nanti .
Maafkan aku paman, jika aku hanya bisa memberikan hadiah kecil berupa doa dan sebuah tulisan kecil yang ku rangkai dengan apik dalam sebuah blog pribadiku ini.
Love you as always,
Your Uncle , by titydwi
Komentar
Posting Komentar