Penyebab Siswa Kesulitan Memahami Pelajaran Dan Cara Mengatasinya !!!!
Mengapa banyak siswa baik siswa SD, SMP, ataupun SMA sering kali merasa kesulitan ketika dituntut harus memahami sebuah pelajaran ? Lalu, bagaimana solusinya?? Ya, saya tahu dan saya paham tidak semua anak memiliki AQ yang tinggi, bagi anak yang memiliki AQ tinggi pasti akan menangkap dengan cepat semua materi yang telah diberikan oleh gurunya dengan baik. Sedangkan bagi anak yang memiliki AQ rendah mereka akan menggalami kesulitan memahami pelajaran dengan baik terutama materi pelajaran berhitung.
Lalu ? Apa yang Sebenarnya yang Menyebabkan hal Semacam Itu Terjadi? Lalu langkah Tepat Seperti Apakah Untuk Mengatasi Hal Tersebut???
Berbicara tentang anak yang sulit memahami sebuah materi pelajaran, tidak akan ada habisnya . Nah, untuk itu Anda sebagai orang tua alangkah baiknya tahu dan bisa memecahkan sebuah problem yang dihadapi anak dengan baik. Jika Anda sebaggai orang tua bisa tahu dan bisa memecahkan problem kesulitan anak dalam memahami pelajarannya? Baru deh Moms bisa mencarikan solusi tepatnya bagaimana??
Nah? Dibawah ini faktor - faktor pemicu yang sering terjadi pada anak, Faktor apa sajakah itu? Berikut ulasannya untuk Anda :
1. Beban Belajar Terlalu Berat Untuk Anak Usianya
Faktor penyebab utama anak mengalami kesulitan memahami materi pelajaran adalah : Karena beratnya beban materi yang diberikan gurunya bagi anak seusianya. ya, itu mungkin karena perkembangan otaknya belum sepenuhnya optimal sehingga materi yang diberikan gurunya hanya 20 % aja yang bisa ditangkap dan disimpan dalam memori otaknya.
2.Stres Akibat Target Yang Ditetapkan
Banyak orang tua di luaran sana yang sering kali menargetkan anaknya untuk selalu bisa memahami semua materi yang gurunya sampaikan. Nanun faktanya, hal semacam itulah yang membuat anak mudah mengalami yang namanya stres, bagaimana tidak kemampuan otak anak yang pas - pasan itulah yang menuntut anak harus kerja ekstra demi mencapai target yang diinginkan orang tuanya tersebut.
3.Ketakutan Untuk Jujur
Dulu ketika saya masih sekolah, tepatnya ketika masih SMP saya sering merasa ketakutan ketika saya harus jujur bahwa sebenarnya saya terlambat, terlambat dalam memahami materi yang bu guru dan pak guru berikan. Eeets? Tidak semua materi ya kawan? Hanya materi bahasa inggris dan materi matematika saja yang sungguh membuatku tidak mampu untuk memahaminya. Dari hari kehari saya terus berpura -pura memahami materi dan terus mengikuti kelas dengan baik.
Padahal saya tahu, semakin hari, materi yang diberikan bu guru dan pak guru terbaikku kian bertambah dan semakin hari semakin berbeda materinya, dan semakin banyak pula materi yang disampaikannya.
Dan alhasil di materi tengah, dan dimateri selanjutnya hanya 35 % saja yang mampu aku pahami setengahnya tak sanggup lagi aku memahaminya.
Tip Mengatasi Anak yang Kesulitan Memahami Pelajaran :
Nah untuk mengatasi kesulitan anak dalam memahami pelajaran cukuplahmudah, namun harus ada kerja sama antara wali murid , guru, dan juga anak itu sendiri. Dan metode - metode yang diterapkan tersebut adalah sebagai berikut ini :
a) Janganlah menyekolahkan anak ketika usia anak masih terlalu dini, tidak peduli sebagus apapun perkembangan kognitif anak yang terlihat. Jika hal ini terus orang tua paksakan bisa jadi ini akan berdampak buruk bagi perkembangan sistem motorik otaknya di kemudian hari yang berujung pada tingginya presentasi stres yang dialami anak tersebut.
b)Janganlah Memasang Target yang Muluk - Muluk
Anda sebagai orang tua janganlah memasang target yang muluk - muluk ke anak, biarkan saja otaknya berkembang dengan sendirinya. Dan jika kemampuan otak anak ternyata standar ? Anda sebagai orang tua harus memahaminya jangan malah menekannya untuk terus menerus mengguasai materi yang belum tentu anak bisa mengguasainya.
c) Rajin Berdiskusi Bersama Anak
Berdiskusi di sini adalah menanyakan perihal materi - materi yang sudah bu guru dan pak guru berikan disekolah, apakah anak sudah memahaminya atau belum. Dan jika anak belum memahaminya maka Anda sebagai orang tua harus mampu menjelaskannya lagi pada anak dengan bahasa yang baik dan tutur kata yang lembut.
Komentar
Posting Komentar