Menunggu – Cerpen Romantis Karya Pertamaku !!!
Tari menatap IG Storinya setiap saat dengan perasaan yang campur aduk, gelisah, was – was, takut, dan cemburu.Tari tak memperhatikan lagi keadaan di sekitarnya lagi.
Sudah malam ya pikir tari dalam hati, Tari bahkan telah lupa makan dan lupa mandi. Jujur saja sebenarnya tari ingin segera makan dari pagi, dan ingin segera mandi dari jam 3 sore tadi tapi tari malas ? ‘’ Janji – janji manis honey jio yang telah honey jio ucapkan dulu kepada tari terus saja tergiang – giang dalam telinga tari. Ya, dia berkata supaya tari sabar menunggunya, menunggu akan kepastian cinta darinya.
Detak jantung tari berdetak dengan cepat, nafasnya enggap – enggapan, dan cara bicaranya sulit. Entahlah apa yang sedang terjadi pada tari sekarang.Tari hanya mampu melihat dirinya dari kejauhan tanpa tari bisa mendekatinya dari dekat bahkan menatap wajahnya secara langsung.
’ Tiba – tiba, Bundanya tari datang !’’Dan berdiri di belakangnya dan memeluk tubuh tari., sontak tari terkaget? Dan tari pun langsung menoleh ke belakang dan bertanya, ada apa bunda? Dan bundaku justru malah bertanya balik kepada tari. Ada apa kau nak kenapa kamu seperti itu? Atau kamu sedang jatuh cinta mungkin? Tapi jatuh cinta pada siapa? Laki – laki yang mana? Bunda ingin tahu?
Tari pun menjawab pertanyaan bundanya Ah, Bunda? Laki – laki yang mana tari tak tahu? Bunda bisa aja sih nebaknya, mana mungkin ada yang suka dengan tari kan Cuma gadis remaja biasa, gadis remaja yang mudah cenggeng? Dan manja banget? Gak mungkin dong ada laki – laki yang menaruh hati pada tari tak mungkin dan tak mungkin bunda. ‘’
Bundanya tari lalu berkata, Wahai anakku tercinta tak ada yang tak mungkin di dunia ini sayangnya bunda ?’’ Pasti apa yang menjadi harapanmu dan menjadi keinginanmu akan menjadi sebuah kenyataan yang indah.”
Percayalah nak dengan kata – kata bundamu ini bunda tak akan pernah menjerumuskan dirimu. Lalu, bundanya tari berkata, Udah ah nak? Udah malam tidur sana kamu pasti capek? Ya kan? Bunda juga capek mahu tidur? Besok bunda kan mahu ke ladang sama ayahmu? Usap dulu air matamu yang membasahi pipimu nak, bunda tak mahu melihat tari anak bunda menanggis seperti ini miris hati bunda.
Lewat IG Stori tari menatap wajahnya, lewat We Chat dan WhatsApp, Tari menyatakan cinta dengan sebenar – benarnya, dan dia pun hanya terdiam sambil tersenyum tersipu malu.
Jio berkata : Sudah berapa kali kamu We Chat aku? Dan sudah berapa lama juga kamu Whats App aku? Kalau Cuma satu kali kayaknya tak mungkin kayaknya sih sudah beratus – ratus kali ya kan dek tari? Kata si jio laki – laki tampan tersebut.
Tari pun menjawab: Ah? Honey, bisa aja deh? Jadi malu dek tari? Udah lah honey jangan bikin pipi dek tari tambah merah kayak tomat dong?
Jio : Ah? Maafkan aku dek, honey mu ini tak bermaksud ingin menggodamu hingga membuat pipimu merah kayak tomat begitu, honey hanya menggodamu saja biar kamu tersenyum.
Jio : Dek ?’Honeymu ingin bertanya padamu lagi jawab dengan jujur kamu yakin suka pada honeymu ini dek? Umur kita terpaut jauh dek, kamu sekarang berumur 26 tahun sedangkan honey mu ini sudah berumur 39 tahun entar bagaimana dengan Bundamu serta teman – temanmu kalau tahu aku dek? tak ingin kamu jadi bahan omongan temanmu dek?
Tari pun menjawab? Honey jio ku tersayang? tari tak memperdulikan umur honey jio yang tari tahu dan tari rasakan ketika tari mengenal honey jio ,dan tari dekat dengan honey jio adalah kenyamanan dan kebahagiaan. Honey please? Jangan pernah tinmggalkan tari honey jio? Tari tak sanggup kehilangan honey jio, Tari tak sanggup honey jio harus menjadi milik orang lain tak rela,Tari tak rela.
Ya, tari tahu ?Tari tak menggenal honey jio sejak honey jio masih kecil, tapi sungguh tari mencintai honey jio dan tari menggingginkan honey jio sekarang dan selamanya hingga maut menjemput tari.
Tak terasa waktu semakin berlalu dengan cepat, hingga tari hampir setiap hari berkomunikasi lewat We Chatt dan Whatts App. Sungguh tari merasa bahagia kalau itu ,tari merasakan bahwa tari dan jio seperti sudah memiliki ikatan yang kuat saja.
Lalu, honey jio pun tiba – tiba berpamitan kepada tari untuk pergi sebentar, dan tari pun menghiyakan saja. Sungguh sejujurnya tari tak rela honey jio pergi menjauh dari tari, tanpa kabar dan tanpa ucapan apapun itu.
” Honey jio egois ”,honey jio tak pernah mengerti hati tari, batin tari, dan perasaan tari. Hati tari tercabik – cabik kala tari tahu diri honey jio tak kembali lagi pada tari. Tari tak tahu apakah honey jio diluaran sana sudah punya yang lain? Tari tak tahu sungguh tari tak tahu.
Honey jio tenggelam dengan sejuta kebahagiaan. Sedangkan Tari tenggelam akan kesedihan, Tari bersedih karena honey jio tak jua kembali ke pelukan tari. Kini suasana telah berubah 100 % keadaan yang dulu terasa begitu ceria kini telah sirna menjadi sunyi senyap tanpa kehadiran honey jio.
Berpisah selama 3 bulan lamanya bukanlah waktu yang sebentar bagi tari,Tari selalu membayangkan betapa sunyi kehidupan tari tanpa kehadiran honey jio di sisinya .
Rasa perih hati tari kala tari tahu tentang kenyataan sesungguhnya membuat hati, batin, dan jiwa tari perih seperti teriris sembilu. Tari terus teringat saat tari sakit, Honey jio menguatkan tari supaya tari kuat dan lekas sembuh, dan saat tari disakiti honey jio pun membela tari.
Honey jio tari,ingat betul akan janji honey jio kepada tari, honey jio berjanji ingin menemui tari dan tari pun percaya akan janji honey jio dan hingga kini tari terus menunggu honey jio tepati janji honey jio kepada tari.
Tapi ternyata, Honey jio membatalkan janjinya untuk menemui tari Lalu, Tari beranikan dirinya untuk menghubungi tapi honey jio tak kunjung membalasnya dengan cepat.
Seminggu kemudian, Tari menghubungi honey jio lagi dan bertanya ? Honey ku tersayang, kenapa honey jio tak jawab We Chat dari tari? Dan kenapa pula no Whatts App tari kamu filter honey jio? Kenapa? Kenapa? Apa salah tari padamu honey jio??
Mendengar pertanyaan yang tari luntorkan tersebut, honey jio hanya tersenyum dan tersenyum saja tanpa bicara sepatah katapun. Tari binggung, dengan semua ini jujur saja tari butuh kepastian darimu honey jio ?? Tangis tari seolah ingin terus mendekap tangan honey jio yang lembut, seolah – olah tari tak ingin kamu lepas dari honey jio selamanya.
Jangan pernah pergi dari tari, Tari akan terus menunggu honey jio, sekarang dan selamanya hingga maut menjumput tari.
’ Tari tahu, ” Tari tahu.”
Artikel ini diikut sertakan dalam lomba : Cerpen # Menunggu dari Hipwee !!