Puisi - Sembilu Menusuk Relung QALBU - Ku !!!!
Aku disini dan tetap disni, terdiam tanpa aku bisa berkata apa - apa lagi, bagiku dunia kini telah berubah gelap, segelap cintaku yang bertepuk sebelah tangan.
Pagi berganti malam dan malam berganti pagi, cahaya rembulan yang dulunya nampak begitu indahnya? Kini telah menghilang sejalan dengan menghilangnya dirimu dari kehidupanku.
Aku mencintaimu dulu, tapi kini bukannya aku membencimu bukan? Tapi aku begitu cemburu, cemburu dikala kamu digoda wanita lain dan kau balas dengan cinta - cinta sejati.
Ketika aku mencoba, mencoba memahami apa arti sebuah cinta itu sebenarnya? Justru kenyataannya aku hanya menemukan sebuah luka hati, luka hati yang begitu sulit terobati meski kenyataan waktu, dan tahun telah berganti.
Kini ku mencoba, mencoba meraih hati putih itu, tapi kenyataan yang ada dirimu telah menhancurkan hati putih itu dengan dirimu menunjukkan kemesraanmu bersama wanita lain di depanku.
Kau jahat? Kau egois? Kau tak punya hati? Kau tak pernah tahu bagaimana perasaanku, sakit ? Sakit?
Kini aku hanya bisa pasrah, pasrah menerima kenyataan bahwa ternyata diriku telah patah hati.
Aku hanya mampu berdoa, semoga kau bahagia selalu dengan wanita yang telah membuatmu jatuh kepelukannya meski nyatanya hatiku sakit ketika melihatmu bermesraan dengan wanita tersebut.
Aku tahu, tuhan maha mendengarkan doaku, dan aku tahu bahwa tuhan maha melihat, dan tuhan tahu apa yang sedang ku rasakan sekarang meski kenyatannya hatiku terdiam membisu seribu bahasa.
Ku percaya tuhan akan memberikan mukzizat itu, memberikan mukzizat terbaik dengan mengirimkan seseorang terbaik dalam kehidupanku kelak, entah kapan tapi aku yakin itu akan menjadi sebuah kenangan terindah untukku.
Aku yakin? Aku yakin?
Komentar
Posting Komentar