Dear Bunda, Semoga Engkau Selalu Dilimpahi Berkah? Perlindungan Tuhan? Umur Panjang, Dan kesehatan !!!!

Meski kadang aku merasa sedih terhadapmu bunda, karena kau harus mengurus aku, nenek dan kakakmu yang sakit - sakitan tapi aku mencoba untuk terus dan terus tersenyum untukmu karena aku juga tak mahu terlihat sedih di hadapanmu. 






Bunda, ini aku sudah tumbuh menjadi gadis remaja nan cantik jelita  , bunda aku tahu setiap bulir keringat yang menetesi relung pipimu itu hanya semata buatku anak gadis remajamu yang kau sayanggi dengan kelembutan hatimu. 






Kesedihan, kekecewaan, dan penderitaan yang kau rasakan dulu hingga sekarang tak membuatmu letih, malas, dan patah semangat dalam menggarungi hidup ini. Sungguh bunda? Aku salut denganmu. 






Bunda, aku ingin terus merasakan dekapan hangat tanganmu meski aku sudah beranjak remaja sekalipun. Dan bolehkah aku bunda, meminta satu hal padamu jika suatu saat nanti aku telah menemukan Honey dan  cincin putih itu telah melingkar di jari jemariku yang lembut ini, masih - dan masihkan aku bisa merasakan terus dan terus dekapan lembut tanganmu bunda? Sungguh aku menggarapkannya. 








Saat ada seorang pria tampan yang baru masuk dalam kehidupanku,  lalu dia pergi dan tiba - tiba dia jatuh ke pelukan wanita lain dan lalu campakkanku  begitu saja  pasti kau bunda, tak akan ambil diam pasti kau akan  melindungiku. Memberikann aku dekapan lembut, memberikan aku  saran yang sungguh membuat hatiku tenang dan tenang, dan untaian doa. 






Bunda terima kasih atas semuanya, kasih sayangmu , semua perlindunganmu, semua doamu, dan lain sebagainnya hingga aku merasakan titik kebahagiaan ini. Jika ditanya orang pertama yang aku puja siapa? Ya tentu bunda lah jawabnya, memang siapa lagi selain itu? 







Dari tahun 2000 hingga tahun 2019 yang akan hampir habis ini, aku terus dan terus menghabiskan waktu bersama berdua dengan bunda, meski hanya ke ladang sawah dekat setasiun kereta api dengan mengendarahi sepeda montor matik yang dibelikan kakak perempuanku tercinta Giorgia namanya , aku membonceng bunda setiap hari ke ladang sawah tersebut sambil membonceng bundaku kami berdua melantunkan yanyian indah . 








Ya, suasana ladang sawah dekat setasiun kereta api, setiap sore sekitar jam 3.30 terasa sejuk karena semilir anginnya itu sepoi - sepoi sekali. tak lupa aku melihat mas - mas ganteng, lagi mancing dan menyelap di situ entah mas - mas gantengnya cari ikan atau apa aku juga tak tahu. 







Meski kini aku sudah mulai kuliah S2 jurusan pendidikan guru paud sekalipun, tapi aku tetap tak boleh berangkat sendiri aku harus terus di kanwal  dan di kanwal tapi itu sama seseorang bukan pacar, bukan calon suami, tapi seseorang yang aku anggap sepesial di hatiku slamanya.







Andai aku bisa memutar waktu kembali aku ingin terus berada dekat dengan orang tersayangku, bunda, kakak perempuanku Giorgia, tante ula, dan malaikat kecilku yang ku sayang dengan tulus. 






Hanya satu yang ku pinta dari tuhan, lindungi dia tuhan orang tersayangku bundaku, kakak perempuanku, dan malaikat kecilku agar mereka terus bahagia, dilimpahi berkah, sehat selalu, an panjang umur. Amin ya rob. 





Berkat mereka ada selalu di hatiku slamanya, aku bisa menjadi pribadi gadis remaja yang tangguh, mandiri, dan tidak cenggeng lagi, dan kini aku telah mampu menghadapi realita kehidupan yang penuh liku ini. 






 
Sungguh bunda, sungguh kakak perempuanku tercantik se - entero dunia dan terbaik aku  bahagia karena aku telah mampu meraih karierku dengan nyata yaitu : Karier sebagai guru paud, operator paud, serta penyanyi.