Teruntuk Kamu yang Pandai Merayu, Selamat ! Kamu Berhasil Buatku Jatuh Cinta & Terjatuh Di Pelukanmu !!!!








Teruntuk kau yang pandai merayuku. 





Mas, pintaku kala itu padanya ? Tolong jangan buat tubuhku lemas, dan jangan pula buat hatiku bimbang karenamu mas ?'', Agar aku tak memiliki harapan berlebih akan cinta darimu mas ?''. 







Mas kau pikir aku tak peduli, saat kamu merayuku dengan kata - kata sayang, dengan kata - kata cantik , dan  lain sebagainnya. Ya, aku biasa - biasa aja menanggapinya karena aku sudah tahu itu hanya bercanda bukan beneran. Namun, apa kamu tahu yang sebenarnya bahwa aku diam - diam memendam perasaan suka padamu dan berharap kau balas perasaanku itu mas , dan aku hampir setiap hari selalu mengamati messengermu di facebookmu berharap ada kabar terbaru darimu. 









Prinsipku semakin hari semakin rapuh karenamu mas, candaanmu yang tiada lelah kau ucapkan dan kau kirimkan ke notif emailku sungguh membuatku kagumakan sosokmu yang bijaksana, pandai, lemah lembut, dan penyayang. Ah?'', Ah?'', teriakku kala itu. kapan akan berakhir drama cinta ini tuhan ?'', namun kenyataanya aku tak mahu drama cinta ini berakhir , apa ini yang dinamakan sekeras hatiku menolak drama cinta yang tak berujung nyatanya diriku masih berharap lebih padanya. 








Sungguh aku terlalu naif, mencintai orang yang salah. Begitu mudahnya kau merayu gadis remaja yang kamu mau. Namun, saat 3 hari kau merayuku dengan rayuan mautmu aku terus kepikiran hingga dua minggu bahkan saat aku mahu bobok cantik pun aku masih terbayang akan rayuan mautmu yang begitu sejuk di hati. 








Semakin aku mencoba menghindar, terlampau naif diriku mengharapkan dia yang belum tentu jatuh ke pelukanku. Rasa cintaku kian hari kian berubah jadi rindu yang mengebu - ebu. Kamu ? Kamu Dimana mas ?'', Bisakah kamu memberi solusi terbaik untukku ?''. 







Aku tahu kamu bukanlah satu - satunya malaikat tuhan yang aku kagumi. Bagaimana setiap hari kita selalu chatting , kamu hanya iseng ingin tahu seberapa manjanya diriku, seberapa cueknya aku, dan lain sebagainnya.Tak takutkah jika perasanku padamu berbalik padamu mas ?''. 








Kini aku tak mahu berharap lebih padamu mas, aku takut kecewa ,dan aku takut merasakan sakit hati. Aku ikhlas mas, jika memang kau bukan tercipta untukku aku  pasrah menerimanya. Setidaknyalah aku tak lagi merisaukan akan hatiku ini lagi. Hanya satu pintaku untukmu mas , jangan lagi kau rayu aku dengan kata sayang, cantik, manis, dan lain sebagainya. 








Terima kasih mas, setidaknya aku  sekarang sudah bisa sampaikan kalimat bijakku ini kepadamu. Akan hadirmu yang membuat tubuhku lemas, hatiku gundah gulana, resah, dan galau. Selamat rayuan mautmu itu telah membuat hatiku luluh dan membuat hatiku jatuh cinta padamu. 







Biar, biarlah rasa ini aku pendam sendiri , akan aku nikmati rasa ini manis,  pedih, pahit, dan sakitnya.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi - Serpihan Harapanku Di Tahun 2020 !!!

Pentingnya Ketersedian Aset Air Bersih Bagi Masyarakat !!!!

Andai, Aku Bisa Memutar Waktu Kembali !!!!