Puisi - Bunda , Kaulah Malaikat Tanpa Sayapku !!!

Bunda ........ 

Aku disini, disini untuk terus menulis - dan menulis sebuah puisi indah untukmu  agar kau tahu bahwa aku adalah anak gadis remajamu yang selalu tunduk akan nasihatmu. 

Cinta kasihmu terhadapku aku tahu, itu tulus apa adanya. Tekat dan niatanmu buat membantuku mewujudkan semua impianku tidak membuatmu goyah meski banyak celaan dari orang - orang sekitar tempat tinggalmu itu. 

Secapek - capeknya dirimu, selemah - lemahnya dirimu, dan sederasnya keringat yang bercucuran membasahi pipimu dan seluruh wajahmu itu? Tak pernah sekalipun kau hiraukan. 

Meski hujan,  ataupun panas yang menyengat tubuhmu Bunda itu tak menjadikanmu malas ataupun mengeluh karena bagimu kesuksesanku, kebahagianku , dan  kehidupan terindahku adalah harta berharga bagimu, seberapa saktinya hinaan mereka terhadapmu, seberapa capeknya dirimu harus banting tulang demi mencarikan diriku sesuap nasi,  dan merawatku hingga aku tumbuh menjadi gadis remaja seperti sekarang ini. 

Bunda ? 

Terima kasih atas semuanya , terima kasih atas cinta kasih suci abadi slamanya yang kau berikan slama ini terhadapku, dan terima kasih buat kemarin saat aku pinsan dan tak sadarkan diri karena mereka ? Kau peluk aku , kau dekap aku, dan kau bisikkan kata terindah di telingaku  supaya diriku kuat, ikhlas, dan selalu tegar dan semangat untuk hidup. 

Bunda aku ingin kau tak cepat tua, ataupun renta aku ingin kau terlihat seperti muda agar aku bisa lebih lama dan lama lagi menghabiskan waktuku berdua dengan bunda, manja - manja habis dengan bunda, merenggek - rengek manja dengan bunda,  di peluk - peluk bunda, di dicium kening oleh bunda kala mahu tidur malam. Sungguh bunda? Aku sangat mengharapkan itu terjadi lagi dan lagi. 

Aku berharap kau terus diberikan tuhan kesehatan, umur panjang, limpahan berkah, dan awat muda bunda , dengan untaian doa itulah yang hanya mampu aku persembahkan untukmu bundaku tercinta. 

Bunda ? Oh Bunda ? 

Dirimulah sang malaikat tanpa sayapku, pennyembuh luka dari sakit yang selalu aku alami setiap harinya., dan penghapus kesedihan  yang sering ku alami dalam hidupku. 

Penghapus lara hatiku, penyejuk jiwaku kala diriku terpuruk , dan  pemberi kasih sayang tanpa batas  . 

Bunda percayalah ? Aku akan tetap menjadi anak gadis remajamu yang dulu, anak gadis remaja yang cenggeng habis, manja habis, sederhana, dan selalu nurut akan petuahmu . 

Tamat ........ xxxxxxxxx